Hai, apa kabar libur panjang akhir pekan? Semoga setelah libur semangat kerja atau kuliah meningkat ya. Hari ini saya mau cerita seputar galeri seni di Bandung. Akhirnya setelah ngga tinggal di Bandung lagi. saya kesampaian main ke galeri milik seniman Nyoman Nuarta. Biasanya kalau ada di kota yang sama memang suka menunda dan nanti- nanti buat main ke suatu tempat.
NuArt Sculpture Park terletak di kompleks Setra Duta dengan total luas 3 hektar. Dari mulai masuk komplek perumahan hingga halaman sudah tersaji karya seni pak Nuarta. Tidak perlu takut nyasar karena papan nama galeri terlihat jelas dari arah datangnya kendaraan. Setahu saya tidak ada angkutan umum menuju tempat ini jadi selain kendaraan pribadi, silakan naik ojek atau taksi jika berminat mengunjungi galeri.

halaman NuArt Sculpture Park

“Doa”

lupa judulnya apa
Untuk masuk ke galeri, pengunjung membayar tiket seharga 50.000 rupiah. Harga ini akan didiskon bila pengunjung masih pelajar atau mahasiswa dengan menunjukkan KTM atau kartu pelajar. Mas dan mbak resepsionis akan memberikan stiker NuArt sebagai suvenir dan stiker bulat untuk ditempel di baju sebagai tanda bagi pengunjung. Jangan khawatir, di galeri ini kita diperbolehkan mengambil gambar dengan catatan tanpa flash namun dilarang untuk memegang karya.

sambutan di lobi ๐

GWK dalam berbagai media
Saya pertama kali melihat karya Nyoman Nuarta di Bali. Yup, pasti sudah pada tahu jika patung Garuda Wisnu Kencana adalah karya beliau yang fenomenal karena ukuran yang sangat besar. Selanjutnya saya melihat karya seni pak Nuarta saat dipamerkan di terminal 3 bandara Soekarno Hatta. Agak ketinggalan memang, karena karya pak Nuarta sendiri mulai dikenal di akhir tahun 1979. Selain GWK, patung Arjuna Wijaya di Jakarta juga merupakan karya beliau. Nah, di galeri kita bisa menikmati lebih banyak karya putra kelahiran Tabanan ini.
Kunjungan dimulai dari lantai 2. Di lantai ini terdapat karya seni yang berasal dari kawat, tembaga, kuningan dan resin. Jika diamati cukup banyak karya lulusan ITB ini terinspirasi dari sosok perempuan. Di lantai 2 yang paling saya senangi adalah patung miss wolly. Gemes ngeliat domba dari kawat. Untuk karya di lantai dasar, titik sentral ada di karya berjudul Nightmare.

“Miss Wolly”

dari depan ke belakang: Stress, Condemned, Waiting

“Nightmare”

lagi-lagi, lupa judulnya

“WTC”

“Menggapai Harapan”
Setelah puas berkeliling di ruangan galeri, saya melanjutkan menikmati hasil karya di halaman belakang. Halaman ini sangat teduh dan nyaman. Selain karena cuaca Bandung yang enak, rimbunnya pepohonan juga membuat saya makin betah. Di area ini terdapat ragam karya patung dari berbagai media. Termasuk patung biduan yang pasti sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Bagi pengunjung yang berniat mengisi perut, NuArt difasilitasi dengan kafe dan restoran. Tapi jangan tanya menunya ya, karena saya tidak mampir ke sini.

favorite spot to take a picture

galeri nampak belakang

“Tinggal landas”

mana ekornya?
Selesai menikmati karya di halaman belakang, saya memilih pulang. Pengalaman berkunjung ke galeri ini sangat menyenangkan.ย Saya selalu kagum dengan mereka yang bisa mengembangkan passion dan hobi menjadi sesuatu yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri namun juga orang lain.
Buat yang belum tahu mau ke mana akhir pekan ini, Nuart Sculpture Park Bandung bisa jadi alternatifnya. Dijamin ngga rugi ๐
Patung sambutan di lobby serem juga ya hehehe. Lalu, kelihatannya tempatnya rindang, enak juga sambil minum kopi. Tapi, ada kedai kopi nggak sih di sekitaran park-nya? ๐
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
Iyaaa emang serem. Betul, rindang tempatnya. Pepohonannya lumayan banyak. Ada kios kecil gitu di halaman depan cuma aku ngga merhatiin jualan kopi atau ngga nyaโ๐